Tekor karena Iklan

Tekor karena Iklan adalah sepenuhnya opini dan pengalaman penulis, sejak 2009 menjadi pendamping dan kosultan pemasara online untuk ratusan persuahaan di Indonesia. Sebagai pelaku bosster untuk tujuan membangun kepercayaan publik dari konsumen. Perlu dipahami bahwa sebuah bisnis tidak saja begitu hadir dalam hati dan pikiran konsumen. Karena membangun bisnis sama dengan membangun identitas diri anda di ruang publik. Sering orang lupa, bahwa karakterisitik seseorang mesti muncul dan jelas dihadapan publik untuk membedakan sebuah entitas bisnis dengan entitas yang lain. Meniru sebuah bisnis karena iming-iming merebut pasar atau mengambil keuntungan dari eforia pasar justru hanya akan membuat anda kecewa. Karena ketidak pahaman akan nature dan nuture nya pasar. Dua hal yang dalam kelas bisnis manapun tidak akan kita temukan. Tulisan ini tidak ada maksud untuk mematahkan semangat atau keinginan dari para pelaku usaha untuk memulai usaha mereka atau berpindah mencoba peruntungan dalam satu model usaha, yang sepertinya gampang, mudah dan easy going. Sebagai seorang pelaku usaha kita semua sadar bahwa semakin kita memaksakan cara pikir kita maka kita menggali makin dalam lubang perangkap yang menganga didepan kita. Siap menangkap kita hidup hidup dan membuat kita tidak bisa bergerak sama sekali. Yah namanya perangkap.

Fokus pada Produk dan Layanan

Sehingga ada beberapa hal yang mesti dikerjakan dan diidentifikasi sebelum benar-benar mendalami sebuah peluang usaha. Pertama adalah temukan mentor yang tepat. Dimana mentor adalah seorang yang sudah berpengalaman dalam menjalani alur yang sama berkali-kali. Sehingga melihat dari tantangan dan masalah secara langsung atau menerima informasi lebih awal dari yang lain. Kecuali bisnis yang kita lakukkan adalah bisnis baru dan belum ada yang berhasil memulainya sedari awal juga. Atau sama sama melakukan ekplorasi. Mungkin ini adalah peluang terbaik anda merencanakan diri sebagai seorang mentor untuk sektor dan bidang tersebut.

Dan kedua, pastikan kita sudah melakukan observasi secara matang, mana bagianyang menjadi celah dan beban yang tidak terelakan. Dan ketika menajalankan bisnis adalah sebuah seni berkehidupan, ada orang-orang yang hanya melihat bahwa bisnis adalah upaya bertahan hidup. Dan tentu ini menjadi berbeda ketika kita merawatnya atau menjadikanya sebagai sebuah tujuan. Dan masing-masing orang tentu akan berbeda merespon perbedaan atau perubahaan keadaan. So guys, mari bicarakan kebutuhan pemasaran bisnis anda bersama tim kami. sehingga anda tidak tersasar dalam skema perangakap ketidak tahuan dan eforia.