Pentingnya Model Bisnis
Apa yang dimaksud dalam artikel pendek. Berjudul Pentingnya Model Bisnis adalah opini tentang temuan penulis pada klien. Yang lebih memilih pakai jurus mabuk dalam menjalankan bisnis mereka. Dalam sebuah konsultasi awal dalam memberi masukan pada penawaran bisnis pada calon klien. Penulis selalu bertanya di fase awal sebelum konsumen benar-benar masuk dalam konten dan jasa inti yang penulis berikan. Bertanya tentang ketersedian peta jalan usaha yang menjadi standar layanan konsultasi pemasaran digital yang kami berikan. Apa itu peta jalan usaha, peta jalan usaha disini penulis sebut sebagai model bisnis. Lalu apa pentingnya model bisnis bagi sebuah entitas bisnis. Ketika mereka masuk dalam fase distirbusi konten atau memperkenalkan produk dan layanan mereka ke publik.
Demi menjawab kebutuhan publik serta masalah publik. Lalu bagaimana jika sebuah entitas bisnis tidak memilkinya. Jawabnya tentu tidak apa, lagian bisniskan bisnis lu!, wkkk kata salah seorang teman. Ya, konsekuensi pertama akan berhadapan dengan kontribusi devisi pada pertumbuhan bisnis. Dalam filosofi alamiah, bisnis bisa tumbuh kesamping atau keatas. Sering dalam tahapannya, bisnis yang tumbuh kesamping sulit bertumbuh keatas. Apa sebab, karena pertumbuhan keatas membutuhkan ukuran-ukuran yang jelas. Serta motif yang jelas tentang tujuan akhir dari sebuah perjalanan. Umur bisnis, daur ulang bisnis sampai dengan tahapan membangun dan membesarkan bibit-bibit bisnis baru yang menunjang dan mendorong nilai-nilai luhur perusahaan.
Jurus Mabuk Dan Bias Pemilik
Apa yang pasti kita hadapai dalam menjelaskan tentang dampak tidak adanya sebuah bisnis model dalam perusahaan adalah tidak terukurnya arah pertumbuhan perusahaan. Dan tentu ketika pihak ketiga diundang dalam menjawab persoalan atau menjalankan tugas pelengkap seperti media palcement atau pemasaran digital. Yang biasa dengan fondasi dasar dari bisnis, akan bertanya kemana arah pemasaran ini?. Dan pertanyaan tersebut tentu pertanyaan yang sangat alamiah. Dan ketika ditanya apakah anda mau menjalankan pemasaran yang tanpa arah dan tujuan dengan kontribusi pada nilai perusahaan. Maka secara definitif penulis akan menolak penawaran tersebut. Karena biduk perusahaan adalah biduk yang arah dan tujuannya mesti jelas, dan berlayar tanpa arah dan tujuan adalah toxic yang akan mempengaruhi integritas seseorang.
So guys, pahami posisi dilematis dari pemberi layanan. Dan integritas kita sebagai pemberi layanan tentu nilainya sebesar nilai dan tujuan konsumen kita.
[…] Virtual Office Bekasi […]
[…] Solusi Virtual Office […]
[…] Kemitraan Virtual Office […]
[…] Tidak Punya Alamat Kantor […]