2017 Strategi Digital Memahami Pemirsa
Hi, pembaca budiman. Minta ma’af hari ini baru bisa release tulisan terkait prospek dan strategi Internet Marketing 2017. Dan bagaimana memulainya. Kita semua sadar betul tentang pertumbuhan transaksi elektronik di tahun 2016.
Dimana pertumbuhan transaksi tersebut telah memberikan angin segar bagi para pelaku usaha Dan mulai melirik kanal digital pemasaran, baik berbasis mesin pencari dan sosial media sebagai jalur untuk membangun dan membentuk konsumen. berikut tips dan trik yang mesti dingat sebelum kita sebagai owner digital melakuan pendekatan atau penjualan.
Tentukan Pemirsa Inti Anda.
Siapa itu pemirsa inti, banyak sekali referensi yang bisa digunakan sebagai rujukan untuk mendefiniskan pemirsa inti. Penulis lebih senang dengan deiskirpsi yang secara mudah menggambarkan konsumen anda. Pertanyaanya bagaimana mengetahui bahwa pemirsa atau subjek tertentu konsumen Anda. Wow, tentu jawabannya ada pada model bisnis atau Survey kecil dari 100 orang yang suka dan ingin membeli produk anda. Bukan berhenti dimembeli produk atau jasa anda saja, tapi tentu harapannya ingin mengenal merek dan usaha anda lebih dalam. Ingin mengetahui visi nilai dan pada tahap selanjutnya membicaraan bisnis model anda dan merekomendasikannya kepada saudara, teman dan sahabat. Lebih mudah bagi sebuah entitas bisnsi untuk mengurangi kesia-siaan usaha anda yang tidak bisa diukur siapa pemirsa inti, maka penulis menyarankan menyelesaikan ini terlebih dahulu. Kalau tidak, risiko spending melalui iklan sosial media atau anal mesin mencari bisa menghantui usaha anda.
Pemirsa Pengamat
Pemirsa Pengamat, kenapa pemirsa Pengamat. Karena bisa jadi dari upaya anda menjalankan pemasaran sejauh ini pemirsa yang suka dengan bisnis anda adalah 100% ini bisa diukur dari jumlah respon atau like pada halaman media sosial anda. Tapi pertanyaanya? Mereka sebagai Pengamat cenderung tidak memutuskan sebagai pembeli hanya mengamati perkembangan usaha anda lalu secara bertahap menikmati fasilitas informasi gratis yang selalu terbarukan pada halaman bisnis anda. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor yang sangat fundamental. Bisa faktor kepercayaan, bisa faktor daya beli dan faktor lain yang secara bertahap namun pasti akan di vaidasi melalui ketersediaan informasi dihalaman bisnis kita. Nah, pemirsa ini perlu dan sangat baik diperhatikan ketika mereka mulai meyakini konsep dan model usaha yang anda tawarkan serta nilai yang anda perjuangkan. Yup, edukasi pasar.
Pemirsa Spontan
Oho..ternyata ada ketegori pemirsa sepontan. Survey membuktikan bahwa 75% like pada halaman dilakukan karena solidaritas pada teman atau empathy pada merek “Yup Spontan”. Tidak selalu bermotiv suka jika yang kita maksud adalah benar-benar suka lalu ikut update dan berinteraksi pada mereka dan produk, jadi jika anda newbie lalu produk anda dilike maka mesti agak sadar bahwa kecenderung empathy ini merupakan sebuah standar etika bagi para pemain sosial media. Kalau anda cukup sadar dengan prilaku hoax serta penyebarannya, ini terjadi pada konteks sosial media sa’at ini atau pada waktu sesi pilkada. Beberapa orang tidak bertanggung jawab mengekspolitasi bagian ini. dimana kadang yang melakukan share tidak benar-benar mengerti tentang konten tersebut.
Lalu point apa yang ingin disampaikan pada artikel ini, sebuah element yang tida bisa diabaikan dalam membangun usaha, yaitu elemen waktu. Dimana elemen ini menentukan bagaimana usaha akan berkembang dan dibangun. Serta startegi apa yang mesti digunakan. Karena dalam model pasar yang beragam, pemahaman tentang konsumen adalah nommor satu. Sebelum anda menjual produk anda, karena membuat produk itu mudah,yang sulit adalah menemukan pembelinya.
Baca Juga: Strategi Digital Pikada 2017
Sumber Video: Visi Media Tara.com
Tulisan yang sangat baik, panjang dan dalam. Menurut kawan-kawan, apabila saya memiliki bisnis yang secara umum sudah dilakukan banyak orang, apakah saya harus menentukan konsumen kita? Atau langsung aja berbisnis?
Hi adzkia, terimakasih telah membaca artikel pendek ini semoga bermanfa’at. Pemetaan konsumen adalah sesuatu yang secara reguler mesti dilakukan. Karena dinamika sosial yang tinggi dan kompetisi bisnis yang juga tinggi sangat mungkin membuat konsumen yang sudah ada pun berpindah ke yang lain. Dan ketika dalam proses pemetaan pelaku usaha lalai maka risiko kerugian akan siap mengahadang di depan. Sudah banyak contoh nyata dalam prakti bisnis diibukota atau daerah lain yang telah merasakan fenomena ini. Seperti ojek pangkalan dan ojek online, atau taksi argo dengan taksi online. Sehingga bisa dikatakan apapun model bisnis yang akan dijalankan mengetahui siapa konsumen kita sangat penting.