Resesi Ekonomi dan Marketing

Resesi Ekonomi dan Marketing

Bagaimana jika terjadi resesi ekonomi. Apakah sebuah entitas usaha mesti berhenti memasarkan produk usahanya? Pertanyaan yang muncul ketika kita benar benar mengalaminya. Atau bagaimana kalau daya beli menurun. Apakah kita berhenti memasarkan produk kita?. Tentu pertanyaan ini perlu dijawab oleh semua pelaku usaha, mau kecil, besar, atau sedang. Mau bidang jasa, industri atau bahkan sekedar kecil kecilan reseler.

Sebagimana, memasarkan produk dan jasa apapun kondisinya adalah sebuah proses yang tidak akan berhenti. Persis kita bilang ini adalah proses modal kerja yang mana kita tetap mesti mengingatkan konsumen dan calon konsumen. Untuk menentukan apakah nilai yang kita usung selama sebelum pandemi masih relevan dengan setelah pandemi. Memasarkan produk dan jasa persis seperti kita menditeksi pasar.

Dengan begitu, mengukur dan membangun alat ukur untuk memahami kemana uang mengalir. Dan memastikan apakah masih relevan atau tidak nilai tersebut. Tulisan Resesi Ekonomi dan Marketing tidak lebih dari proses refleksi. Akan kenyataan memulai sebuah penyelesaian masalah demi menuju kualitas masyarakat yang kita inginkan.

Pembuat Nilai

Lalu, dalam aktivitas pasar kita sering menyebut sang pembuat nilai. Apa maksud dari kata kunci yang mungkin tidak semua orang bisa memahami  penempatannya. Konsep ini memiliki makna dalam dari sebuah proses pasar. Latar yang kuat tentang peran sebuah entitas atau sekelompok orang dalam menentukan peran mereka. Dan fungsi fungsi mereka. Jauh sebelum harga muncul dan menjadi zona persaingan, maka sang aktor mesti benar benar paham akan kedudukan serta peran perannya.

Sehingga pertanyaan,  tentang apa hubungannya dengan memasarkan yang secara aktivitas mungkin kita pikir terputus dari kenyataan. Namun jika didalami, kita bisa dengan jelas. Melihat kenapa memasarkan itu adalah pekerjaan memperkenalkan nilai yang ditransformasi menjadi barang atau jasa. Dan, secara jelas mendorong sebuah aktifitas transaksi. Yang melahirkan kesepakatan tentang nilai tukar. Kesepakatan tentang media nya. Dan tentu kesepakatan tentang bagaimana ekosistim itu terbentuk.

Menjadi seorang pembuat nilai adalah menjadi dinamisir pasar yang memberikan kesan serta membangun memori kolektif. Dan tentu, setiap orang yang tersadar dan mengingat nilai yang kita angkat. Akan menjadi bagian dari ekosistim yang kita inginkan. Baik posisi dari pasar tersebut menolak, menerima atau biasa biasa saja. Peran seorang pembuat nilai tidak berhenti hadir. Dan mengigatkan peran mereka dalam struktur pasar sebagai pembuat nilai.

3 Thoughts to “Resesi Ekonomi dan Marketing”

Comments are closed.