Produk Keren Tanpa Pemasaran

Produk Keren Tanpa Pemasaran

Sering kita temukan dalam selancara kita didunia maya. Melihat produk keren dan menarik, tapi sayang tidak dipasarkan dengan baik. Artikel Produk Keren Tanpa Pemasaran adalah upaya membangung kesadaran terhadap pentingya pemasaran. Karena sekeran apapun produk kita tanpa pemasaran bisa sangat tidak berguna ketika tidak ada yang mengenal dan tahu tentang produk kita tersebut. Apalagi jika yang menemukan produk tersebut kita lagi dan kita lagi. Lalu dengan semangat kita memuji muji produk tersebut untuk memuaskan dan meyakinkan bahwa produk yang kita buat bisa menjawab masalah banyak pihak.

Bagi pelaku usaha kadang sulit membedakan antara produk yang menjawab masalah atau menambah masalah. Dan tentu ini agak mengejutkan, bagi yang baru memulai usaha. Dari awalnya adalah pedagang sekarang bergeser menjadi pemilik produk. Hal ini memberikan satu cara padang dan cara pikir yang berbeda. Jika tidak bisa menempatkan keadaan ini tentu akan menjadi masalah bagi banyak orang. Kebiasaan berdagang selalu menjadi faktor yang kadang tidak bisa dengan mudah dirubah. Selain persolaan kebiasaaan, juga ada persoalan kesadaran akan produk atau jasa.

Gagap Teknologi

Sering yang jadi soal dalam pemasaran adalah, gagap teknologi dan biaya yang tinggi. Dengan kapasitas seperti ini akan membuat pelaku usaha baru dan lama sulit bergeser. Untuk merubah keadaan ini dibutuhkan kerjasama dan sinergi dengan pengusaha yang sudah berpengalaman. Dan tentu untuk sinergi atau bermitra tidak selalu memerlukan cara-cara konvesional seperti biaya atau belajar. Sinergi bisa berupa, saling menguatkan antara para pihak untuk saling bersinergi dengan memaksimalkan tujuan masing-masing. Sering cara ini dikhawatirkan ketika berpotensi akan terjadi pembajakan, dimana entitas satu bisnis diambil atau digunakan tanpa izin. Sehingga merugikan secara sosial dan finansial.

Untuk mengantisipasi ketakutan tersebut, sangat penting bagi kita mempersiapkan model dan metode kontrak kerjasama yang melindungi kepentingan masing-masing pihak. Tradisi kemitraan ini sangat umum berlaku kepada pelaku usaha di negara-negara maju. Salah satu faktor lain yang sering menjadi pertanyaan adalah kualitas produk dan standar produk. Nah menyadari kelemahan kita untuk bertumbuh dalam jalan menggunakan teknologi untuk kepentingan produktif, maka langkah memulai mengkomunikasinya akan sangat menjanjikan.  Sehingga tidak perlu malu menanyakan dan membicarakanya. Pendapat penulis, konsep sinergi dan gotong royong bisa menjadi solusi awal yang akan membantu basis ekonomi kita.