Metode Digital Marketing
Artikel Metode Digital Marketing adalah analisis sederhana tentang bagaimana cara atau saluran digital marketing dibangun untuk kepentingan si pemilik usaha. Beberapa hal yang membuat anda merasa bahwa proses penggunaan metode ini tidaklah berorientasi jangka pendek. Akan tetapi jangka panjang dan tentu mesti diukur visi dan misi dari proses digital marketing itu sendiri. Proses mencampur adukan antara praktik berjualan dan membangun bisnis menggunakan metode ini tidaklah mudah. Karena mesti memperhatikan antara bahasa dan model bisnis yang relevan. Jika kita bicara bahwa produknya ada bagus maka mesti jelas tolak ukur yang jelas untuk setiap capaian.
Dalam proses selling sering sekali hanya berjualan tanpa berorientasi pada membangun komunikasi dengan calon pembeli atau memperkenalkan bisnis sebagai dasar interaksi. Apa yang terjadi selama ini ketika proses selling yang tidak relevan dengan pengembangan bisnis, sangat mungkin menjatuhkan biaya sebagai sandaran dan terkesan membuat calon konsumen menolak kehadiran bisnis tersebut. Sebagai konsumen sering kita menghadapi situasi ini, dimana kita dipaksa untuk mengambil sebuah layanan. Nah bisa kasih contoh produk yang sering menggunakan hard selling ini? Ya, benar, jika anda dekat dengan produk-produk keuangan seperti asuransi dan kartu kredit. Begitu umum rasanya menyebut produk ini.
Prilaku Berlawanan (Pradox Behaviour)
Seperti ketika kita merasakan bagaimana dorongan donasi datang dari ancaman neraka dan indahnya sorga. Bahkan kadang bisa bergeser pada riya atau keren-kerenan untuk donasi, dimana siapa yang donasi terbesar akan mendapatkan rasa bangga dan rasa puas pada dirinya. Metode ini sering digunakan untuk kepentingan jangka pendek, dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Dengan meng-afirmasi berbagai metode yang mungkin saja sangat bernguna bagi tujuan kepuasan pengaruh atau kuasa. Menarik bukan, metode hard selling yang salah ditempatkan bisa berpengaruh buruk pada merek dan visi yang ingin kita capai. Kesalah penempatan seperti ini membuat citra dan identitas menjadi berlawanan. Belajar dari pengalaman ini dan analisis model bisnis terkait nilai-nilai yang didalam organisasi menjadi penting untuk memastikan bahwa pengambil keputusan didalam organisasi mengerti perbedaan antara marketing dan selling.
Bagaimana praktik selling secara digital, yang sering menjadi gangguan. Salah satu metode yang sering dipakai adalah spamming melalui salurang portal atau saluran online lainya. Tanpa menimbang perasaan dan kondisi calon konsumen.
[…] Memenangkan Konsumen […]
[…] Solusi Masa Sulit […]
[…] Model Bisnis […]