Mempertahankan Bisnis Selama Krisis

Mempertahankan Bisnis Selama Krisis

Mempertahankan Bisnis Selama Krisis adalh refleksi penulis selama berkiprah dalam perubahan di Indonesia. Berbagai informasi bersliweran di jagat internet terkait bagaimana tetap survive ketika kirisis melanda semua barisan usaha. Dan kondisi bertahan hanya ada pada sektor-sektor tertentu dan relevan. Bagiamana mungkin dengan kondisi yang cukup mendesak dan sumberdaya terbatas ini, kita bisa mempertahankan bisnis kita. Dan berharap tumbuh dalam kesulitan-kesulitan yang diakibatkan oleh covid 19. Untuk bisnis wilayah jakarta, sesuatu yang sedang menantang sekarang adalah penutupan skala besar pada priode yang kedua berlangsung dengan pengetatan disana sini. Dan tentu, semakin mendesak para pelaku usaha dalam upaya menemukan cara bertahan. Tidak ada yang lain, selain menggunakan teknologi sebagai cara untuk memastikan bahwa bisa digunakan untuk menumbuhkan bisnis.  Jika gudang dan bisnis dirumah baru mampu menumbuhkan rencana bisnis serta belum mampu mengeksekusi secara benar. Nah inilah awal tantangan bagi pelaku usaha. Dimanapun dan bagaimanapun, teknologi sudah bisa membantu pelaku usaha untuk maju dan betumbuh. Tantangan bertransaksi mungkin agak tertunda, seperti kebutuhan-kebutuhan terkait hal dasar.

Merubah cara pikir

Hal pertama sebelum semua adalah merubah cara pikir. Kenapa ini penting, karena ini adalah hal yang akan menentukan diawal-awal pergeseran dalam pengeloalla bisnis berbasis online. Ke kagokan ini bukan saja terjadi pada para penyedia layanan, akan tetapi juga terjadi pada pelaku usaha. DImana dengan media online cara berpikir dan keyakinan penjual dan pembeli akan diuji. Dimana kepastian akan jaminan keamanan transaksi dan data adalah faktor penentu dalam setiap interaksi. Nah inilah yang menjadi area yang sulit sekali, atau sejak sepuluh tahun terkahir digeser. Namun dengan kehadiran covid 19, keadaan dan keraguan tersebut ditantang dan dipaksa untuk percaya. Selain karen keadaan juga karena kebijakan pemerintah yang mendorong faktor-faktor seperti belanja online, belanja forzen dan belanja pada toko yang belum punya reputasi dimungkinkan. Dan dalam kenyataan ini, kita sedang menghadapi kenormalan baru. Dan artikel Mempertahankan Bisnis Selama Krisis lebih pada upaya beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi baru, cara-cara baru, dan tentu orang-orang baru.

Adapatasi adalah kunci mempertahankan bisnis diperkuat dengan merubah cara pikir dan pandang. Ini tentu sangat dipahami oleh pelaku usaha. Karena tanpa ini, percayalah usaha untuk tetap eksis akan sia-sia. Dan bisa dipatikan juga, sumberdaya yang dikeluarkan tentu akan menjadi tidak berguna. Pastikan anda mendapat nasehat dari sumber yang benar, dan tepat.